1.
Dasar
Teori
a.
Teori tektonik Lempeng
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian
atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang
kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang
berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan
dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear
strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer
sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin,
melainkan tekanan yang tinggi. Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng
tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan
banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang
di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas
lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping).
gambar 1. ilustrasi sistem tektonik lempeng (http://www.google.com/tektonik+lempeng&client) |
b. Teori pembentukan Kekar
Kekar
secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya. Salah satu proses kejadian
kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama batuan
terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi.Karena kejadian kekar yang akibat
tektonik berkaitan pula dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi, maka kekar
pada batuan yang kehadirannya pada batuan paling dekat dengan lokasi
gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang lebih rinci.Sifat
keterkaitan antara kekar dengan materi yang melaluinya, baik cairan magma, gas
atau materi lain yang berkaitan secara ekologi environment mempunyai
ciri khas sepertifilling, retas rekahan dan kehancuran batuan.
c. Teori
Pembentukan Sesar (Harding dan willcox)
Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang
memperlihatkan peregeseran. Pergeseran pada sesar bisa terjadi sepanjang garis
lurus (translasi) atau terputar (rotasi). Sesar merupakan struktur bidang
dimana kedudukannya dinyatakan dalam jurus dan kemiringan.
d. Teori
Pembentukan Sesar mendatar (Moody dan Hill)
Sesar
mendatar adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi.
Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, Sama
dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah
vertikal.
Umumnya
bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah
hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini.
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri)
dan dekstral (menganan).
Moody
dan Hill (1956), membuat model pembentukan sesar mendatar yang dikaitkan dengan
sistem tegasan. Di dalam model tersebut dijelaskan bahwa sesar orde I membentuk
sudut kurang lebih 30° terhadap tegasan utama. Sesar orde I
baik dekstral maupun sinistral merupakan sesar utama yang pembentukannya dapat
terjadi bersamaan atau salah satu saja. Selanjutnya sesar orde II mempunyai
ukuran yang lebih kecil dan membentuk sudut tertentu terhadap sesar orde I.
Lebih lanjut lagi dijumpai orde sesar yang lebih kecil lagi.
gambar 2 pemodelan pembentukan struktur geologi oleh Moody dan Hill 1956 (Buku panduan Praktikum Geologi Struktur UPN "Veteran" Yogyakarta) |
2. Kesimpulan
- Sudut yang dibentuk dari σ1 dan σ3 adalah 900
- Sudut lancip yang dibuat dari shear joint searah dengan σ1.
- Arah σ3 berhadapan dengan sudut tumpul dengan shear joint.
- Ekstension joint searah dengan σ1.
- Release searah dengan σ3.
0 Comments