Header Ads Widget

Responsive Advertisement

15 Jenis Logam Mulia di Dunia (bagian 1)



Logam mulia adalah suatu elemen kimia dari logam langka yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan terbentuk secara alami.  Secara kimia, logam mulia cenderung kurang reaktif dibandingkan dengan elemen-elemen kimia pada umumnya.  Biasanya, sifat logam mulia ini cenderung lunak dan memiliki kilap yang tinggi. Di masa lampau, Logam mulia bernilai sebagai alat tukar dalam perdagangan. Namun di masa kini, logam mulia secara umum dianggap sebagai komoditas investasi dan industri. ISO 4217 adalah kode  komoditas untuk emas, perak, platinum dan paladium.

Logam mulia yang paling terkenal adalah emas dan perak. Meskipun keduanya mempunyai kegunaan secara industri, seperti pada barang kesenian, perhiasan dan koin. Logam mulia lainnya termasuk di dalamnya logam yang tergolong dalam kelompok platinum: ruthenium, rodium, palladium, osmium, iridium dan platinum. Di antara logam-logam tersebut yang paling umum diperdagangkan adalah platinum.


Hasil gambar untuk gallium
Galium adalah salah satu contoh logam mulia (sumber: http://homeopathyforhealthinafrica.org)


Rodium

Rodium adalah suatu unsur kimia dengan simbol Rh dan bertanda 45. Rodium adalah logam transisi yang jarang ditemukan dengan ciri berwarna perak-putih, keras, tahan korosi dan tidak reaktif secara kimia. Rodium adalah logam mulia sekaligus anggota dari kelompok platinum. Logam ini hanya memiliki satu isotop yang muncul secara alami, yakni 103Rh.

Rhodium yang terbentuk secara alami biasanya dijumpai dalam mineral seperti bowieite dan rhodplumsite sebagai logam bebas atau bercampur dengan logam serupa, dan jarang dijumpai sebagai senyawa kimia. Rodium merupakan salah satu dari logam mulia yang paling langka dan bernilai tinggi.



Platinum

Platinum adalah unsur kimia dengan simbol Pt dan bertanda 78. Ini adalah logam transisi yang bersifat lunak, padat, mudah dibentuk, sangat tidak reaktif, bernilai tinggi dan logam transisi berwarna perak-putih. Nama Platinum berasal dari kata Spanyol, yang berarti "perak kecil."

Platinum adalah anggota dari kelompok elemen platinum, sekaligus kelompok 10 dari tabel elemen periodik. Logam ini memiliki enam isotop yang terbentuk secara alami. Platinum adalah salah satu elemen tanah jarang dengan kelimpahan rata-rata sekitar 5 μg/kg.



Emas

Emas adalah suatu unsur kimia dengan simbol Au (dari bahasa Latin: aurum) dan nomor atom 79, kondisi ini menjadikannya salah satu unsur dengan nomor atom tinggi yang terbentuk secara alami. Emas merupakan logam yang cerah, sedikit kemerahan, padat, mudah dibentuk, lunak dan memiliki tekstur yang lunak dalam bentuk murninya. Secara kimia, emas adalah logam transisi dan merupakan elemen dari kelompok 11.

Paladium
Paladium adalah suatu elemen kimia dengan nomor atom 46 dan disimbolkan “Pd”. Logam yang ditemukan oleh William Hyde Wollaston pada tahun 1803 memiliki kilap logam putih keperakan ini dan dikenal sangat jarang dijumpai di alam. Hyde menamainya dengan nama sebuah asteroid: Pallas. Pallas sendiri merupakan julukan bagi dewi Athena, yang diperolehnya ketika dia membunuh Pallas. Paladium, platinum, rhodium, ruthenium, iridium, dan osmium membentuk sekelompok elemen yang disebut PGM. Sifat kimia anggota kelompok ini mirip antara satu dengan yang lainnya, tetapi paladium memiliki titik meleleh terendah dan bertekstur paling padat.

Hasil gambar untuk native palladium ore
Bijih paladium yang masih merupakan kelompok dari platinum (sumber:www.worthpoint.com)
Iridium
Iridium adalah suatu unsur kimia dengan simbol “Ir” dan bertanda 77. Iridium adalah logam terpadat kedua (setelah osmium) dengan tingkat densitas 22,56g/cm3 sebagaimana Nampak dari hasil pengamatan terhadap susunan kristalografinya melalui sinar-X: logam transisi dari kelompok platinum yang sangat keras, rapuh, putih keperakan.

Osmium
Osmium adalah suatu elemen kimia dengan simbol “Os” dan memiliki nomor atom 76. Dalam kelompok platinum, osmium diketauhui memiliki sifat sebagai logam transisi yang keras, rapuh, dan berwarna putih kebiruan yang dijumpai dalam bentuk wujud campuran, umumnya dalam dalam bijih platinum, sebagai elemen jejak. Osmium merupakan elemen alami dengan tingkat densitas tertinggi dengan pengukuran densitas secara eksperimental menunjukkan nilai 22,59g/cm3 (menggunakan kristalografi sinar-x).
Industri manufaktur menggunakan campuran logam ini untuk membuat ujung pena, kontak listrik, dan aplikasi lain yang membutuhkan daya tahan dan kekerasan yang tinggi dengan platinum, iridium, dan logam dari kelompok platinum lainnya. Kelimpahan elemen ini pada kerak bumi diektahui yang paling langka dibandingkan dengan elemen lain.

Renium
Unsur kimia rutenium memiliki nomor atom 75 dan bersimbol “Re”. Dalam kelompok 7 dari tabel periodik, renium dicirikan sebagai logam transisi berwarna abu-abu keperakan, berat, logam transisi pada baris ketiga. Renium adalah salah satu unsur paling langka di kerak bumi dengan perkiraan konsentrasi rata-rata 1 bagian per miliar (ppb).
Renium memiliki titik leleh tertinggi ketiga di antara elemen lainnya pada suhu 5903 K, sekaligus memiliki titik didih tertinggi kedua. Renium secara kimiawi mirip dengan mangan dan technetium. Elemen ini diperoleh pertama-tama sebagai produk sampingan dari ekstraksi dan penyempurnaan molibdenum serta bijih tembaga. Renium memiliki berbagai tingkat oksidasi dalam senyawanya yang berkisar antara −1 hingga +7.

Rutenium
Rutenium sebagai unsur kimia dikenal dengan simbol “Ru” dan bertanda 44. Rutenium dianggap sebagai logam transisi langka yang termasuk dalam kelompok platinum dalam tabel periodik. Seperti logam lainnya dari kelompok platinum, rutenium pada umumnya tidak mudah bereaksi terhadap elemen kimia lainnya.
Sebagian besar rutenium yang diproduksi digunakan dalam kontak elektrik dan resistor film tebal yang tahan aus. Terdapat beberapa kegunaan logam ini pula dalam campuran platinum dan sebagai katalis untuk bahan kimia. Aplikasi terbaru dari rutenium adalah untuk foto ultraviolet ekstrem yang diterapkan seperti pada lapisan penutup.
Rutenium umumnya ditemukan dalam bentuk bijih di wilayah pegunungan Ural serta Amerika Utara dan Selatan bersama dengan logam dari kelompok platinum lainnya. Rutenium juga ditemukan dalam pentlandit yang diekstrak dari Sudbury, Ontario, serta dalam deposit piroksenit di Afrika Selatan yang ditemukan dalam jumlah kecil namun sangat berharga secara komersial.


diterjemahkan dan disadur dari artikel berjudul Precious Metal: The 15 Most Precious Metal in the World di www.geologypage.com

Post a Comment

2 Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Unsur kimia rutenium memiliki nomor atom 75 dan bersimbol “Re”. Dalam kelompok 7 dari tabel periodik, renium dicirikan sebagai logam transisi berwarna abu-abu keperakan, berat, logam transisi pada baris ketiga. Renium adalah salah satu unsur paling langka di kerak bumi dengan perkiraan konsentrasi rata-rata 1 bagian per miliar (ppb).
    Renium memiliki titik leleh tertinggi ketiga di antara elemen lainnya pada suhu 5903 K, sekaligus memiliki titik didih tertinggi kedua. Renium secara kimiawi mirip dengan mangan dan technetium. Elemen ini diperoleh pertama-tama sebagai produk sampingan dari ekstraksi dan penyempurnaan molibdenum serta bijih tembaga. Renium memiliki berbagai tingkat oksidasi dalam senyawanya yang berkisar antara −1 hingga +7.
    kata kerja mental Jasa SEO

    ReplyDelete