Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Fosil Bunga Tertua yang Ditemukan di Benua Australia

 Sebuah penelitian terbaru telah menemukan tanaman berbunga tertua Australia yang berumur 126 juta tahun. Bunga ini diperkirakan mempunyai bentuk yang menyerupai bunga modern seperti magnolias, buttercups dan laurels.

Tumbuhan berbunga menghasilkan polen yang umumnya ditemukan sebagai fosil dalam lapisan batuan dan memiliki peran yang sama dengan mikrofosil lainnya seperti foraminifera (anonimus)

Diterjemahkan dari geologypage.com (15/12/19), kajian ini dilakukan oleh seorang palinologis (ahli polen dan spora tanaman) dari Universitas Melbourne, Dr. Vera Korasidis. Penelitian ini juga menemukan lokasi pertama bunga tertua ini di wilayah bagian selatan Australia, seperti Otway dan Gippsland.

Penelitian Dr. Korasidis berjudul “The rise of flowering plants in the high southern latitudes of Australia” (Kemunculan tanaman berbunga di wilayah bagian selatan Australia), merekonstruksi hutan yang mempunyai tanaman bunga paling pertama, dari 126-100 juta tahun lalu, menyimpulkan bahwa perubahan iklim mencegah atau memperlambat penyebaran bunga ke wilayah Australasia dengan temperatur di wilayah bagian selatan yang terlalu dingin bagi bunga pertama ini untuk dapat berkembang.

Lapisan batuan yang mengandung polen bunga berukuran mikroskopik dikumpulkan untuk menentukan umur fosil tumbuhan berbunga dari Castle Cove, Otway Ranges, Victoria, Australia (sci-news.com)

Kajian ini juga membuktikan bahwa bunga pertama ini memiliki hubungan dengan 72% spesies angiosperma hidup masa kini yang pertama kali muncul di wilayah bagian selatan sekitar 108 juta tahun yang lalu, sekitar 17 juta tahun setelah bunga pertama berevolusi di wilayah ekuator.

Tanaman bunga tertua di dunia, Montsechia, berumur 130 juta tahun, spesies purba ini ditemukan di Spanyol.

“Studi kami ini, didasarkan pada batuan yang mengandung fosil dinosaurus dari seluruh wilayah Victoria, mengimplikasikan bahwa temperatur hangat membuat tumbuhan berbunga pertama dapat bermigrasi menuju tempat yang lebih sejuk yakni di wilayah kutub Bumi,” jelas Dr. Korasidis.

“Keberagaman yang asli bunga-bunga purba di wilayah selatan dekat kutub hanya dapat ditemukan berkat praktik sieving (penyaringan material mikroskopik organik dari bahan non organik dalam paleontologi) guna menemukan polen-polen tumbuhan yang dihasilkan oleh tanaman-tanaman berbunga awal. Upaya penemuan polen tumbuhan purba ini melalui teknik sieving telah dilakukan selama lebih dari 50 tahun.

Contoh fosil polen dan spora tumbuhan (www.researchgate.net)

Dr. Korasidis mengatakan bahwa studi ini akan membantu untuk mengumpulkan potongan-potongan rekam iklim purba Australia serta memahami interaksi antara iklim, karbon dioksida dan evolusi fauna dan flora di benua ini.

Umur spesies bertulang belakang yang hidup di wilayah selatan Australia, termasuk dinosaurus, juga telah diidentifikasi dan menunjukkan angka 126-100 juta tahun berdasarkan penelitian ini serta penelitian terbaru oleh seorang rekan palinologis dari Universitas Melbourne sekaligus rekan peneliti, Dr. Barbara Wagstaff.

Polen angiosperma yang diproduksi oleh tumbuhan bunga tertua ditemukan dari berbagai tempat di seluruh Victoria mengindikasikan bahwa tumbuhan purba ini berkembang dalam wilayah yang luas selama zaman Kapur Awal. Semua material penelitian ditempatkan dalam koleksi Paleontologi di Museum Victoria di Melbourne.

 

Diterjemahkan dari artikel berjudul When Flowers Reached Australia dalam geologypage.com

Post a Comment

0 Comments