Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Fisiografi Timor Barat dalam Peta Geologi Lembar Kupang-Atambua

Pulau Timor, khususnya Timor bagian barat (untuk membedakan dengan negara tetangga Timor Leste), merupakan salah satu pulau yang berada di bagian paling tenggara dari negara kepulauan Indonesia. Secara geografis pulau yang memiliki susunan geologi yang unik ini dibatasi oleh Laut Sawu di bagian utara dan Laut Timor di bagian selatan. Bagian timur pulau ini dibatasi oleh negara tetangga Timor Leste sedangkan bagian barat oleh Laut Sawu.

Peta Pulau Timor dan lokasinya yang berbatasan langsung dengan Benua Australia di bagian tenggara kepulauan Indonesia
Peta Pulau Timor dan lokasinya yang berbatasan langsung dengan Benua Australia di bagian tenggara kepulauan Indonesia (googleearth)

Pada tahun 1974 dan 1975 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi melakukan penelitian mengenai kondisi geologi Timor Barat dan menghasilkan Peta Geologi Lembar Kupang-Atambua. Pada artikel berseri ini akan disajikan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh H.M.D Rosidi. K. Suwitodirdjo dan S. Tjokrosapoetro yang meliputi fisiografi, stratigrafi, tektonik dan sumberdaya alam dan energi di Timor Barat.

Fisiografi Timor Barat

Fisiografi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mengenai kenampakan fisik permukaan bumi. Fisiografi Timor Barat dalam penelitian ini dibagi menjadi lima satuan fisiografi.

Pegunungan kasar

Satuan ini meliputi deretan pantai bagian utara dan tersusun dari batuan beku. Membentuk pegunungan yang cukup tinggi dengan salah satu puncaknya mencapai ketinggian 1.228m di atas permukaan laut. Daerah ini memiliki lereng terjal dengan lembah sempit dan secara keseluruhan menampakkan permukaan kasar. Di wilayah sekitar Desa Manamas pegunungan ini berbentuk kuesta yang menghadap ke selatan. 

Pemandangan fisiografi pegunungan kasar yang berada di Desa Manamas, Kabupaten Timor Tengah Utara. Ekspresi pegunungan yang terjal dipengaruhi oleh karakter batuan penyusunnya
Pemandangan fisiografi pegunungan kasar yang berada di Desa Manamas, Kabupaten Timor Tengah Utara. Ekspresi pegunungan yang terjal dipengaruhi oleh karakter batuan penyusunnya (Melky Kabu)

Pola aliran umumnya sejajar atau hampir sejajar dan sungai-sungai ini berair di waktu musim hujan. Aliran sungai di daerah ini berpola tulang daun dengan karakter sungai intermitten. Sedangkan dua sungai besar Noil Mena dan Mota Benain memiliki karakter undefit atau sungai yang aliran airnya berkurang secara drastis hingga sangat alirannya terlihat kecil bagi alur/lembah sungainya yang besar (Dury G.H. (1968) Streams—underfit. In: Geomorphology. Encyclopedia of Earth Science. Springer, Berlin, Heidelberg.)

Dataran tinggi

Satuan ini menempati tiga lokasi yang berbeda, masing-masing di sekitar Kupang, Biuduk dan Wailuli. Terdiri dari batugamping koral terangkat yang ketinggiannya berkisar antara 200-500m di sekitar Kupang, 600 m di sekitar Biuduk dan lebih dari 800 m di sekitar Wailuli. Fisiografi daerah ini membentuk plato dengan permukaan kasar, hampir datar atau sedikit miring, berlereng landai sampai terjal. Walaupun tidak berkembang dengan baik kenampakan topografi karst masih dapat diamati di wilayah ini.

Pegunungan bergelombang

Sebagian besar pulau Timor ditempati oleh satuan ini. Terdiri dari rangkaian pegunungan berlereng landai sampai agak terjal, tersusun dari batuan yang bersifat lempungan dan tidak padat. Sesuai dengan sifat batuannya gejala rayapan maupun longsoran tanah kerap dijumpai. Lembah sungai yang terdapat dalam satuan ini berlereng landai sampai terjal. Ketinggian punggungannya berkisar antara 200-600m di atas permukaan laut.

Pada punggung rangkaian pegunungan ini umumnya terdapat puncak-puncak yang menonjol jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Puncak atau tonjolan ini terdiri dari batuan yang tahan terhadap erosi sehingga tekuk pada lereng antara batuan ini dengan batuan lempungan yang terdapat di sekitarnya dapat terlihat dengan jelas. Puncak atau tonjolan ini terkenal dengan nama Fatu.

Geomorfologi di daerah sekitar Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara didominasi oleh perbukitan hingga pegunungan. Berdasarkan peta geologi lembar Kupang-Atambua batuan penyusun wilayah ini didominasi breksi vulkanik dengan sisipan lava dan tufa hablur
Geomorfologi di daerah sekitar Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara didominasi oleh perbukitan hingga pegunungan. Berdasarkan peta geologi lembar Kupang-Atambua batuan penyusun wilayah ini didominasi breksi vulkanik dengan sisipan lava dan tufa hablur (sr.kharita, snd)

Fatu

Pulau Timor memiliki sebutan khusus dalam bahasa lokal untuk batu, perbukitan maupun pegunungan, yakni Fatu. Selain itu Fatu memiliki istilah lain yang merujuk pada objek yang sama, yakni Foho, Lolo, Nuaf dan Tubu. Morfologinya mudah dikenali karena membentuk puncak-pucak yang mencolok jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Daya resistensi terhadap erosi dan pelapukan dari satuan ini dipengaruhi kuat oleh batuan penyusunnya seperti batugamping, metamorf dan batuan beku.

Di bagian tengah pulau Timor Barat fatu ini membentuk deretan memanjang berarah baratdaya-timurlaut, sedangkan di bagian lain lokasi fatu tersebar cukup merata. Ketinggian puncak antar fatu sangat berbeda dan salah satunya adalah Nuaf Mutis dengan ketinggian 2.427m di atas permukaan laut dan merupakan puncak tertinggi di Timor bagian barat.

Dataran rendah

Satuan ini umumnya menempati daerah di muara sungai besar, sebagian berupa rawa dan umumnya tergenang air pada waktu pasang naik. Termasuk dalam satuan ini adalah dataran sempit yang terdapat di beberapa tempat di antara pegunungan dengan batuan klastik yang agak termampatkan. Beberapa endapan sungai membentuk undak sungai yang secara setempat mencapai ketinggian 45m di atas alas sungai.

Wilayah sekitar Pantai Karang Bipolo adalah contoh satuan fisiografi dataran rendah yang terletak di Kabupaten Kupang. Pantai ini merupakan muara dari dua sungai besar yakni Noel Nunkurus dan Noel Mulubeno
Wilayah sekitar Pantai Karang Bipolo adalah contoh satuan fisiografi dataran rendah yang terletak di Kabupaten Kupang. Pantai ini merupakan muara dari dua sungai besar yakni Noel Nunkurus dan Noel Mulubeno (googleearth)

Sumber:

Rosidi, H.M.D., dkk., 1979. Peta Geologi Lembar Kupang-Atambua, Timor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.

 

Post a Comment

0 Comments