Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Batu Permata Pirus dan Manfaatnya Secara Spiritual

Penjelasan Singkat Mengenai Batu Permata Pirus atau Toska

Secara kimia toska atau batu pirus, yang dalam bahasa Inggris umumnya disebut Turquoise, adalah suatu struktur kripto kristalin, agregat pospat tembaga/aluminium yang terhidrasi. Hanya satu sumber yang diketahui menghasilkan pirus berwarna transparan hingga tembus pandang di dunia, yakni Lynch, Virginia, AS (spesimen dari lokasi ini diketahui sangat langka dan punya nilai jual yang tinggi). Berbeda dengan pirus di tempat lain, permata warna toska dari lokasi ini terbentuk sebagai sumber opak dalam bentuk nodul, urat dalam batuan induk atau sebagai lapisan tipis pada permukaan batuan. Pirus dengan ukuran dan jumlah yang besar selalu ditemukan dalam bentuk opak.

Batu pirus atau toska dapat dikenali dengan mudah dari warna biru toskanya yang dominan. Warna dan pola dari batu ini dipengaruhi oleh kandungan lainnya seperti besi, krom, vanadium dsb.
Batu pirus atau toska dapat dikenali dengan mudah dari warna biru toskanya yang dominan. Warna dan pola dari batu ini dipengaruhi oleh kandungan lainnya seperti besi, krom, vanadium dsb. (silversunalbuquerque.com)

Anggota kelompok pirus yang mengandung unsur seng/zinc, faustite, memiliki warna kuning hijau yang kuat dengan berat jenis di kisaran kelompok pirus lainnya. Batu pirus juga dapat terbentuk secara seri (bersama kristal dan atau mineral lain) dengan kalkosiderit dan planerit. Malakit dan krisokola juga kerap ditemukan tumbuh bersama dengan pirus pada suatu batuan.

Warna permata ini dikenal beragam, mulai dari biru hingga biru-hijau serta hijau kekuningan, tergantung dari jumlah jejak unsur lain di dalamnya. Warna hijau pada pirus dipengaruhi oleh unsur krom dan vanadium, sedangkan unsur besi memberi warna kuning. Ada juga spesimen langka berwarna biru-lembayung yang mengandung pengotor dari unsur strontium. Secara umum, tambang-tambang di Amerika memproduksi pirus berwarna biru sedikit kehijauan hingga hijau seragam karena pengaruh kadar besi dan vanadium yang tinggi.

Sejak dahulu hingga kini, batu pirus yang paling dihargai adalah yang memiliki pola robin’s egg atau warna biru langit tanpa ada matriks yang terlihat di dalamnya. Corak ini terkadang disebut kelas Persian (Persian’s grade), yang diindikasikan dengan kehadiran sejumlah kecil vanadium tanpa unsur besi. Pirus jenis ini dihasilkan oleh Iran, namun belakangan, Amerika juga telah memproduksi pirus dengan jenis serupa, khususnya di tambang Sleeping Beauty dekat Globe, Arizona.

Sejarah Singkat Batu Pirus dalam Berbagai Kebudayaan dan Masyarakat

Batu pirus telah bertahan dalam dinamika dunia mode selama ribuan tahun. Sejak awal tahun 3000 SM, masyarakat Mesir kuno telah menambang dan mengubah pirus menjadi perhiasan dan perangkat upacara keagamaan. Di masa berikutnya, praktik serupa juga ditemukan dalam kebudayaan masyarakat Cina dan Amerika kuno. Persia (Iran) mengenalkan permata ini pada Benua Eropa di abad pertengahan.

Batu pirus juga telah menginspirasi banyak legenda, cerita rakyat dan kepercayaan lokal. Hingga kini pirus tetap menjadi permata yang sangat berharga yang digunakan sebagai perhiasan maupun benda dekoratif lainnya.

Meskipun praktik kombinasi batu pirus dan perak memiliki sejarah yang panjang di AS, para pengrajin perhiasan di Timur Tengah dan juga Iran secara tradisional biasanya tetap mengombinasikan permata ini dengan emas, terkadang juga dengan intan.

Sekalipun pirus mempunyai keterbatasan sebagai material perhiasan, namun dengan teknik pemotongan, penanganan serta perawatan yang tepat permata ini dapat menjadi benda berharga yang pantas dimiliki.

Batu pirus tidak termasuk dalam kelompok batu mulia, namun permata yang didominasi warna biru ini tidak kalah indahnya. Foto tiara atau mahkota ini milik Marie Louise yang diberikan sebagai hadiah dari Napoleon Bonaparte
Batu pirus tidak termasuk dalam kelompok batu mulia, namun permata yang didominasi warna biru ini tidak kalah indahnya. Foto tiara atau mahkota ini milik Marie Louise yang diberikan sebagai hadiah dari Napoleon Bonaparte (thejewelryloupe.com)

Pembentukan Batu Pirus Secara Geologi

Batu pirus biasanya terbentuk pada lingkungan yang kering, dimana air tanah bergerak melalui batuan kaya alumina di sekitar endapan tembaga. Seperti azurit, malakit dan opal, pirus adalah mineral sekunder yang terbentuk dari interaksi antara mineral-mineral yang ada sebelumnya dengan larutan yang kaya unsur kimia. Produksi komersial batu pirus terbesar saat ini berasal dari Amerika Utara dan Cina. Lokasi sumber toska lainnya adalah Iran, Mesir, Tiber, Australia, Chili, Brazil dan Afganistan. Ahli permata dapat mengenal tambang sumber batu pirus berasal dari pola warna dan matriks yang khas. Variasi dari wujud pirus memberikan banyak informasi bagi ahli untuk mengetahuinya.

Kondisi salah satu sudut tambang batu pirus di luar negeri. Metode penambangan yang semulanya konvensional mulai berubah ke metode yang lebih modern dengan sistem yang lebih efisien seiring dengan meningkatnya popularitas batu permata, pirus salah satunya
Kondisi salah satu sudut tambang batu pirus di luar negeri. Metode penambangan yang semulanya konvensional mulai berubah ke metode yang lebih modern dengan sistem yang lebih efisien seiring dengan meningkatnya popularitas batu permata, pirus salah satunya (www.wsj.com)

Karakteristik Batu Pirus

Batu pirus relatif memiliki struktur yang rapuh, berpori dan rentan terhadap panas atau kerusakan akibat bahan kimia. Batu ini memiliki kadar air yang berkisar antara 18%-20%. Ketika dipanaskan, kandungan air di dalamnya secara progresif menghilang hingga pada suhu 400oC di mana integritas struktur mineral ini akan hancur.

Sehubungan dengan karakter dan komposisi permata ini, batu pirus sebaiknya tidak terlalu sering digunakan. Batu biru ini semaksimal mungkin harus dihindari dari panas, bahaya cairan kimia dan tekanan serta membutuhkan pelindung khusus, terutama ketika batu ini dikenakan sebagai cincin.

Jangan menggunakan metode pembersih secara mekanis, seperti menggunakan teknik ultrasonik atau penguapan. Hindari penggunaan sabun, deterjen atau larutan pembersih lainnya untuk membersihkan permata ini. Cara pembersihan yang dianjurkan yakni batu dibasuh menggunakan kain basah kemudian dikeringkan menggunakan kain kering dengan segera. Perlu diperhatikan agar batu ini selalu dibersihkan menggunakan kain basah setelah digunakan.

Berikut informasi lebih detail mengenai batu permata ini:

Nama

Pirus, Toska

Kristalografi

Triklinik, meskipun biasanya masif. Sangat jarang ditemukan dalam bentuk kristal berukuran mikroskopik; mikrokristalin, masif, di alam dijumpai dalam bentuk konkresi, urat-urat atau lempengan

Indeks Refraksi

1,590-1,650

Warna

Kristalnya berwarna biru. Bentuk masifnya berwarna biru kehitaman hingga biru pucat, hijau, biru kehijauan, hijau apel, hijau keabu-abuan

Kilap

Kristalnya memiliki kilap kaca. Bentuk masifnya mempunyai kilap lemak/lilin hingga kilap tanah

Kekerasan

5 – 6

Pecahan

Konkoidal, pecahan tidak rata

Berat Jenis

Antara 2,40-2.90. Berat jenis kristalnya 2,84. Berat jenis bentuk masifnya antara 2,6-2,9

Birefringence

0,040

Belahan

Tidak ada belahan pada bentuk masifnya

Luminescence

Ada

Kehadiran Luminescence

Kuning kehijauan hingga biru dalam gelombang panjang (longwave/LW) dan tidak berwarna pada gelombang pendek (shortwave/SW) dan sinar X

Jenis Luminescence

Fluorescent dan sinar UV panjang

Penanganan Khusus

Pewarnaan, infusi/impregnation, pelapisan permukaan

Transparansi

Translucent/tembus pandang (jarang ditemukan), opak (tidak tembus pandang)

Birthstone

Desember

Rumus Kimia

CuAl6(PO4)4(OH)8 · 5H2O + Fe

Pleokroisme

Lemah: tidak berwarna/biru pucat atau hijau pucat

Tanda Optik

Biaksial +

Pirus Sintetik dan Imitasi (Karakteristik Batu Pirus)

Batu pirus sintetik telah lama beredar di pasaran, baik yang memiliki matriks/pola khusus ataupun tidak. Perusahaan Pierre Gilson menciptakan pirus versi sintetik pada tahun 1972. Permata sintetik yang diciptakan dapat menyerupai pirus dengan kelas Persian yang terbaik, namun perbedaannya dengan pirus alami dapat diketahui bila diamati dengan mikroskop.

Selain pirus sintetik, juga telah terdapat banyak pirus imitasi (simulant) di pasaran. Imitasi non mineral, termasuk yang berasal dari material seperti plastik, porselein dan kaca bisa memiliki wujud yang sangat mirip dengan pirus yang asli.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa warna toska/biru turkis sangat populer di masyarakat. Benda-benda yang dijual sebagai manik-manik pirus atau perhiasan batu pirus bisa jadi bukan benar-benar pirus, namun hanya sekedar berwarna toska saja. Informasi mengenai kualitas atau keaslian pirus yang dijual dapat diperoleh dari penjual maupun mencermati deskripsi produk dengan seksama.

Beberapa permata alami lainnya kadang kala disalahkaprahi sebagai batu pirus. Sebagai contoh variscite dapat terlihat seperti pirus hijau. Pada kenyataannya variscite dan pirus terkadang terbentuk secara alami bersama-sama dalam batuan, hal ini dikenal sebagai variquise. Kombinasi pola dan warna yang mengagumkan kedua batuan ini bisa menarik harga yang sangat tinggi. Contoh lainnya adalah proposite, khususnya dari material asal Meksiko dengan warna biru cerah-nya. Proposite adalah imitasi pirus alami yang sangat potensial.

Treatment yang Umum Diterapkan pada batu Pirus (Karakteristik Batu Pirus)

1. Peningkatan (Enhancements)

Terdapat beragam metode peningkatan yang bisa diterapkan pada batu permata ini. Namun, metode yang tepat sangat sulit ditentukan jika tidak memiliki pengetahuan yang mendalam dan peralatan yang mendukung. Sebagai contoh, spesimen pirus berwarna pucat biasanya mendapatkan penanganan yang ekstensif untuk meningkatkan warnanya. Pemolesan menggunakan material halus dan kompak biasanya jarang digunakan.

Minyak kulit dan residu kosmetik dapat dengan mudah membuat warna pirus menjadi gelap. Karena alasan-alasan ini batu pirus di pasaran telah ditingkatkan dengan berbagai cara. Bahkan pirus kelas atas juga permukaannya seringkali dilapisi (surface coat) menggunakan lilin parafin untuk menjaga warna serta meningkatkan kualitas polesannya.

2. Stabilisasi (Stabilization)

Semua batu pirus, kecuali yang memiliki kualitas tinggi, harus distabilkan dengan metode tekanan infusi yang menggunakan lilin atau resin epoksi. Potongan-potongan pirus berukuran kecil dan berpori terkadang diberi tekanan secara bersamaan menggunakan alat resin binder untuk menciptakan suatu mosaik yang stabil. Namun, untuk mengetahui suatu batu pirus telah distabilkan atau tidak masih sulit untuk dilakukan, mengingat perbedaan di antara keduanya tidak akan terlihat jelas hanya dengan pengamatan biasa.

Suatu proses peningkatan komposisi elektro-kimia yang disebut Zachery Treatment telah diperkenalkan sebagai metode penstabil alternatif. Treatment ini terbukti dapat meningkatkan ketahanan dan pemerataan warna pada batu pirus dengan lebih baik dibanding teknik penstabil konvensional.

3. Pewarnaan (Dyes)

Pirus pada dasarnya tidak memerlukan perawatan yang berkaitan dengan pewarnaan secara teratur. Namun, howlite, suatu urat mineral berwarna putih dan abu-abu dengan mudah dapat diwarnai dan kadang diperdagangkan sebagai imitasi pirus. Howlite berwarna biru sering dijumpai di pasaran. Sayangnya mineral ini tidak selalu memiliki label faux turquoise. Wujud alami howlite yang sangat mirip dengan pirus sering disalahkaprahi sebagai batu pirus putih.

Manfaat Batu Pirus Secara Spiritual

Berdasarkan artikel dari aliceeden.co.uk, batu pirus memiliki khasiat berupa perlindungan dan kekuatan yang telah dipercaya selama berabad-abad. Permata ini digunakan sebagai jimat pelindung di masa Mesir Kuno dan merupakan permata sakral bagi suku asli Amerika.

Kebudayaan Mesir kuno percaya bahwa batu pirus 'memberikan' perlindungan bagi yang mengenakannya. Pada gambar terlihat pirus dalam bentuk manik-manik menghiasi bagian dada dari topeng Raja Tutankhamun yang sangat termasyur
Kebudayaan Mesir kuno percaya bahwa batu pirus 'memberikan' perlindungan bagi yang mengenakannya. Pada gambar terlihat pirus dalam bentuk manik-manik kecil menghiasi bagian dada dari topeng Raja Tutankhamun yang sangat termasyhur itu (www.bijaar.com)

Permata berwarna biru toska ini juga memiliki daya yang memberi keberuntungan, kesehatan dan kesejahteraan bagi yang menggunakannya. Serta mempunyai manfaat terapis dan kedamaian. Banyak yang mengatakan warna pirus berubah-ubah sesuai kondisi orang yang mengenakannya. Misalnya permata ini akan berubah pucat jika yang mengenakannya sedang sakit atau sedih. Jika pemiliknya sedang sehat warnanya akan jadi lebih terang dan tajam.

Pirus juga dikenal sebagai batu pemberi kesembuhan dan ketenangan, amat bermanfaat untuk meringankan kelelahan, depresi atau serangan panik. Peningkatan kekuatan fisik dan sistem imun juga menjadi salah satu daya permata ini, disamping khasiatnya sebagai anti inflamasi (pembengkakan) dan detoksifikasi (mengeluarkan racun dalam tubuh). Kemampuan lainnya adalah dapat menciptakan mood/perasaan yang baik dengan menyeimbangkan dan memancarkan sensasi ketenangan serta kedamaian.

Menurut kepercayaan suku asli Amerika, pirus adalah jembatan antara surga dan bumi, permata ini menghubungkan alam pikiran manusia dengan kemungkinan tidak terbatas dari jagat raya, serta menumbuhkan komunikasi yang jujur dan terbuka.

 

Sumber:

Turquoise - The Theraputic Stone dari halaman web aliceeden.co.uk

Turquoise Value, Price, and Jewelry Information dari halaman web www.gemsociety.org

 

Post a Comment

1 Comments

  1. Casino site - luckyclub.live
    Withdrawal Methods: VISA/MasterCard, MasterCard, Visa, MasterCard, If you wish to withdraw from any casino site in Nigeria, you luckyclub can go to the payment

    ReplyDelete